ghoorib.com|Ringkasan Cerita Kisah Nabi Saleh dan Kaum Tsamud
ghoorib.com|Ringkasan Cerita Kisah Nabi Saleh dan Kaum Tsamud

Ringkasan Cerita Kisah Nabi Saleh dan Kaum Tsamud

ghoorib.com|Ringkasan Cerita Kisah Nabi Saleh dan Kaum Tsamud

Kisah para nabi terjadi lintas sejarah dan generasi, dengan membaca kisah para nabi dan kehidupan kamunya kita bisa mengambil i’tibar dengan apa yang telah terjadi pada mereka. Kita juga bisa menelusuri metode dakwah mereka.

Nabi Saleh a.s merupakan seorang Arab yang juga merupakan rasul yang diutus Allah SWT kepada kaum tsamud di wilayah Al-hijr atau disebut juga Madain saleh atau Hegra, sekarang wilayah Hijaz, Arab Saudi.
Nabi Saleh a.s berdakwah dan menasehati kaumnya agar mereka tidak mengalami apa yang ditimpa kepada kaum ‘ad. Salah satu mukjizat nabi Saleh a.s adalah unta untuk menunjukkan kebenaran nabi Shaleh a.s, tapi kaumnya tidak mau percaya dan tidak menerima dakwah nabi Saleh a.s, Allah pun membinasakan mereka.

Siapa Nabi Saleh a.s?

Nasab beliau adalah Saleh alaihissalam bin Ubaid bin Isaf bin Masyah bin Ubaid bin Hazer bin Tsamud bin Aad bin Iram bin Sam bin Nuh. Merupakan salah satu dari 4 nabi keturunan Arab asli (Muhammad SAW, Syuaib a.s, Saleh a.s, dan Hud a.s).

Siapa Kaum Tsamud?

Tsamud adalah penduduk asli Arab yang bermukim di daerah ” Al-Hijr “, terletak 380 km barat laut Madinah, di antara Hijaz dan Tabuk, sekarang dikenal sebagai (Madain Saleh), dan di Surat Al-Qur’an “Al-Hijr”. Mereka memahat bangunan dan istana di pegunungan.

Mengapa Dinamakan Tsamud?

Disebut Tsamud karena kekurangan air. Tsamud merupakan suku yang terkenal di jazirah arab pada masa itu. Kakek mereka bernama Tsamud, saudara Judais, keduanya adalah anak Aather Ibn Iram Ibn Sam Ibn Nuh a.s.

Nubuwah nabi Saleh a.s dan Dakwahnya

Allah mengutus nabi Shalih a.s kepada kaum Tsamud untuk menyeru mereka kepada menyembah Allah SWT, menjadi penasehat dan pendamping yang jujur bagi mereka.

Tapi, sayangnya mereka berbohong dan menyangkal kenabian dan dakwah nabi Saleh a.s
Nabi Shalih a.s adalah keturunan yang mulia dan tinggi diantara kaum Tsamud, dan beliau cerdas dan bijaksana.
Sebelum nabi Saleh diutus menjadi Rasul, kaum Tsamud sangat menghormati nabi Saleh a.s dan menjadikan beliau sebagai hakim dalam perselisihan mereka, dan berkonsultasi dengannya dalam masalah kehidupan mereka, bahkan mereka berencana menjadikan nabi Saleh sebagai raja mereka.
Kemudian kaum Tsamud berubah menyangkal dan mengolok-olok nabi Saleh setelah beliau menjadi Rasul. Bahkan mereka menghasut siapapun yang mengikuti dakwah nabi Saleh a.s akan sial dalam hidupnya.

Permintaan Kaum Tsamud Terhadap Nabi Saleh a.s

Pada suatu hari nabi Saleh alaihissalam mengundang para ketua kaum Tsamud untuk menyampaikan risalah dan dakwah. Namun, mereka tetap bertahan dalam kekeraskepalaan mereka.

ghoorib.com|Ringkasan Cerita Kisah Nabi Saleh dan Kaum Tsamud
gambar ilustrasi unta nabi Saleh sebagai mukjizat yang disembelih
Mereka berniat mematahkan kebenaran Nabi Saleh, sehingga mereka meminta diperlihatkan tanda mukjizat yang menunjukkan kebenaran dakwah beliau.
Dan mereka membuat syarat dalam permintaan mereka, sambil tertawa dan bersikap mengejek.

Permintaan kaum Tsamud:

– Batu besar di tanah mereka terbelah dan seekor unta betina keluar.
– Kemudian mereka mensyaratkan unta yang besar sehingga jika ia meminumnya, ia tidak akan meninggalkan air untuk yang lain.
– Mereka mensyaratkan unta berwarna merah,
– Onta tersebut sedang hamil dan akan segera beranak.

Mukjizat Nabi Saleh A.S

Ketika nabi Saleh a.s memenuhi syarat-syarat mereka sebagai mukjizat agar mereka beriman, beliau menantang mereka untuk mengumpulkan orang-orang di depan batu di sebuah padang.

Nabi Saleh a.s pun bermunajah kepada Allah SWT, keajaiban mukjizat pun datang, kaum Tsamud yang berkumpul meliahat pemandangan yang menakjubkan, batu itu berguncang dan terbelah, dan seekor unta betina yang besar muncul, sesuai dengan syarat yang mereka sebutkan.

Orang-orang Tsamud tercengang dengan apa yang mereka lihat, tetapi segera mereka menolak dan menyangkalnya, mereka menyebut itu hanya sihir semata, dan hanya sedikit dari mereka yang percaya.

BACA JUGA :  Percakapan Bahasa Inggris Dua Orang Tentang Hemat Energi
Nabi Shalih a.s memperingatkan kaum Tsamud agar tidak menyakiti unta betina yang keluar dari batu itu. Dan mensyaratkan kaum Tsamud untuk minum sehari dan hari berikutnya hanya unta itu yang boleh minum sedang kamu Tsamud berpuasa.

Maka, kaum Tsamud memiliki dua pilihan, apakah mereka beriman atau mereka akan mencelakakan unta betina itu.

Azab Kaum Tsamud

Unta betina hidup di antara orang-orang Tsamud: Unta itu minum satu hari, hari berikutnya kaum Tsamud yang minum, dan mereka mengumpulkan air sebanyak-banyaknya untuk unta tersebut. Kaum Tsamud minum susu dari unta betina itu.

Kemudian para ketua kaum berkumpul dan melihat bahwa kehadiran unta betina itu akan membahayakan posisi mereka. Dan mereka khawatir orang-orang akan percaya kenabian Saleh, sehingga mereka bersekongkol untuk membunuh unta betina.

Para ketua kaum memilih seorang laki-laki bernama Qudr bin Saaf untuk membunuh unta betina yang besar itu, ia bersama 9 temannya pun mengepung unta betina itu dan memotong daging unta itu dan membaginya kepada penduduk desa.

Ketika nabi Saleh a.s mengetahui hal tersebut, beliau memperingatkan mereka bahwa akan ada azab yang akan tiba.

Akhir Kaum Tsamud & keselamatan Nabi Saleh A.S dan Orang Yang Bersamanya

Ketika orang-orang tsamud menyembelih unta betina dan menantang nabi Saleh a.s, mereka juga menantang bahkan meminta hukuman, nabi Saleh a.s pun memberi mereka hanya tiga hari sampai azab itu datang kepada mereka. Bukannya takut akan peringatan nabi Saleh a.s mereka malah mau membunuhnya dan pengikutnya.

Sembilan orang tsamud berangkat untuk membunuh Saleh a.s, tapi Allah SWT telah memerintahkan nabi Saleh a.s untuk hijrah dan orang-orang yang bersamanya menuju Palestina, dan ketika mereka memasuki rumahnya, Allah SWT menghancurkannya rumah tersebut dan menimpai mereka.

Murka Allah SWT atas kaum tsamud sangat besar. Kalau kaum Nuh dihancurkan oleh banjir besar, kaum Hud dihancurkan oleh angin, adapun kaum nabi Saleh a.s, ditimpa azab yang banyak. Mengapa?

Karena mereka meminta suatu tanda (ayat), lalu datang kepada mereka dengan syarat-syarat mereka, namun mereka tetap kafir.

Sama halnya ketika orang Quraisy meminta suatu tanda, Allah tidak mengabulkannya, karena sunnah Allah, jika Dia mengirimkan suatu tanda dan orang-orang tidak percaya, Allah SWT menghancurkan mereka.

Apa Saja Azab Kaum Tsamud?

Berikut azab-azab yang ditimpakan Allah SWT kepada kaum tsamud karena mereka mengingkari mukjizat dan dakwah nabi Saleh a.s;
– Wajah mereka menjadi kuning pada hari pertama.
– Kemudian memerah pada hari kedua.
– Pada hari ketiga menjadi hitam, sehingga mereka baru tersadar akan ketulusan nabi Shalih a.s dan mulai menggali kuburan mereka sendiri.
– Kemudian gempa bumi datang dan mereka jatuh berlutut.
– Kemudian petir datang kepada mereka.
– Akhirnya, dengan satu teriakan dari suara malaikat Jibril, mereka semua mati dan menjadi seperti tanaman kering yang hancur.

Kaum Tsamud Memahat Rumah dari Gunung

Para mufassir berpendapat bahwa kaum pertama yang memahat gunung menjadi rumah dan patung dan memahat marmer adalah kaum tsamud.

ghoorib.com|Ringkasan Cerita Kisah Nabi Saleh dan Kaum Tsamud
Gambar madain saleh, bekas peradaban kaum tsamud
Mereka membangun 1.700 kota dan 22.700 rumah, semuanya dari batu yang terdapat di gunung-gunung dan daratan.
Pakar sejarah Muhammad bin Ishaq berkata, “untuk kekuatan mereka, mereka biasa menggali batu dan menggali gunung dan menjadikannya rumah di lembah, yaitu di lembah desa di antara pegunungan, dan mereka juga memahat di bundaran pegunungan dan cekungan.”
Kota-kota kaum Tsamud masih ada sampai sekarang, karena mereka pandai dalam memahat batu dan berkualitas dalam membentuknya. Dan mereka membuat rumah-rumah dan istana-istana yang besar dari gunung, dan Allah memberi mereka berkah dan rezeki yang berlimpah.
Tetapi, kaum Tsamud menyangkal dakwah nabi Shaleh a.s dan mengingkari anugerah dan malah menyembah berhala. Bangunan-bangunan yang dipahat di pegunungan digunakan sebagai kuil dan tempat untuk ritual terlarang.
Bangunan-bangunan digunakan sebagai makam dan tempat perlindungan dari bencana alam, dan untuk menyombingkan diri, bahkan ada yang dibangun sia-sia dan tidak dihuni.
Zaghloul Al-Najjar, seorang profesor ilmu bumi dan seorang peneliti mukjizat ilmiah, mengatakan bahwa terdapat ayat-ayat yang menegaskan bahwa orang-orang “Tsamud” mendiami wilayah “Al-Hijr” dan sekitarnya, dan itulah sebabnya Al-Qur’an menyebut mereka “pemilik batu”, dan “Mada’in Saleh” dalam Surah “Al-Hijr” berdasarkan banyak istana dan rumah yang dipahat dari gunung dan batu.
Jika dilihat dari bentuk pahatan yang berukuran besar dan rumit seperti makam yang dipahat di bebatuan di sisi Wadi al-Qura, dan pahatan-pahatan lain yang sangat menakjubkan bisa disimpulkan ada dari kaum tsamud pekerja yang berukuran raksasa dan kuat yang mengangkut batu-batu besar dan membelahnya. Yang mana pekrjaan itu tidak bisa dilakukan oleh manusia normal.

BACA JUGA :  Bilangan Bertingkat Bahasa Arab (العَدَدُ التَّرْتِيْبِي)

Wafatnya Nabi Saleh A.S

Setelah Nabi Shalih a.s hijrah ke palestina 3 hari sebelum Allah SWT mengazab kaumnya, akhirnya nabi Saleh a.s mengetahui dan menyesali umatnya dan berduka atas kekafiran mereka.

Kemudian Nabi Allah Salih a.s tinggal bersama orang-orang yang beriman bersamanya di kota Ramla di Palestina sampai Allah SWT mewafatkannya.

Sikap Nabi Muhammad SAW Terhadap Jejak Kaum Tsamud

Jejak Tsamud tetap ada sampai masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Suatu ketika Nabi SAW dan para sahabatnya dalam perjalanan ke Perang Tabuk melewati bekas peradaban kaum tsamud.

Ada beberapa orang mengambil sebagian air dan memasukkan ke dalam bejana. Ketika berita itu sampai kepada Rasulullah SAW, Nabi berkata: “Jangan masuki bekas peradaban ini kecuali kamu sedang menangis, dan jika kamu tidak menangis, janganlah kamu masuk ke dalamnya, karena kamu akan terkena azab seperti yang ditimpa kepada mereka.” Kemudian pasukan Rasulullah tidak jadi mengambil air dari daerah bekas kaum tsamud tersebut.

Pertanyaan-pertanyaan Yang Sering Ditanyakan Terkait Nabi Saleh a.s

Apakah nabi Saleh Keturunan Asli Arab?

Iya, nabi Saleh merupakan salah satu dari 4 nabi Yang keturunan Arab yaitu (Muhammad SAW, Syuaib a.s, Saleh a.s, dan Hud a.s).

Nabi Saleh a.s diutus kepada kaum apa?

Nabi Saleh a.s diutus kepada orang-orang “Thamud” orang-orang asal Arab, yang mendiami bekas tempat tinggal kaum “Aad”, tetapi Tsamud tinggal di daerah “Al-Hijr”, yang terletak 380 km barat laut Madinah, dan sekarang dikenal sebagai (Madain Saleh), dan dalam Al-Qur’an diceritakan dalam Surah Al-Hijr.

Apa yang diminta kaum tsamud kepada nabi Saleh a.s

Saat nabi Saleh a.s mengumpulkan para tetua kaum tsamud untuk menyampaikan dakwah, mereka mematahkan argumen dengan meminta bukti, ayat atau mukjizat yang bisa membenarkan kenabian nabi Saleh a.s.

Mereka meminta seekor unta betina merah yang besar yang akan beranak bisa keluar dari sebuah bongkahan batu besar.

Apa yang dilakukan kaum tsamud terhadap unta? Dan siapa yang melakukan ini?

Unta betina yang keluar dari batu hidup di antara orang-orang tsamud: (unta itu minum suatu hari, kaum tsamud minum satu hari, mereka mengumpulkan air untuk hari itu, dan mereka minum dari susunya).
Kemudian para tetua berkumpul dan melihat bahwa kehadiran unta membahayakan posisi mereka, dan mereka takut orang-orang akan beriman terhadap kenabian Saleh a.s, sehingga mereka bersekongkol untuk menyembelih unta nabi Saleh.
Orang yang paling celaka (Qadar bin Saf bin jaza’) secara sukarela membunuh unta betina yang menjadi mukjizat nabi Saleh a.s.

BACA JUGA :  Tujuan, Fungsi dan Kegunaan Ilmu Bahasa (Ilmu Lughah)

Siapa umat nabi saleh a.s?

Umat nabi saleh adalah kaum tsamud, nabi saleh a.s merupakan orang terhormat dari kalangan mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *