ghoorib.com|Pengantar Musthalahul Hadits
ghoorib.com|Pengantar Musthalahul Hadits

Pengantar Musthalahul Hadits

Pengantar Ilmu Musthalahul Hadits

ghoorib.com|Pengantar Musthalahul Hadits

Pengertian Musthalahul Hadits

Musthalahul hadits adalah sebuah ilmu untuk mengidentifikasi status atau kondisi perawi dan sumber riwayat (marwi) dari aspek dapat diterima atau ditolaknya hadits tersebut.

Secara khusus, musthalahul hadits adalah ilmu khusus dengan dirayah, artinya ilmu untuk mengetahui aturan-aturan atau kaidah-kaidah untuk membantu menverifikasi dan mengenal hal keadaan para perawi dan marwi.

Manfaat / Fungsi

Adapun manfaat mempelajari ilmu musthalahul hadits adalah untuk mengenal mana yang bisa diterima dan ditolak dari seorang perawi dan para sumber riwayat (marwi).

Objek Kajian Ilmu Musthalahul Hadits

Adapun objek kajian atau fokus ilmu musthalahul hadits adalah pada perawi, sanad, dan matan.

Perawi

Perawi secara bahasa berarti pembawa atau penyambung, maka perawi adalah seseorang yang meriwayatkan hadits.

Sanad

Sanad adalah silsilah periwayatan hadits. Contoh sanad adalah sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Bukhari r.a:

ghoorib.com|Pengantar Musthalahul Hadits

Matan

Matan adalah isi dari hadits atau apa yang diriwayatkan oleh para perawi hadits. Contoh matan hadits sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari r.a:

ghoorib.com|Pengantar Musthalahul Hadits

Perbedaan Antara Hadits, Khabar, Atsar, dan Hadits Qudsi

Hadits

Hadits adalah sesuatu yang disandarkan kepada nabi Muhammad SAW dari perkataan, perbuatan, keputusan, dan ketetapan.

Khabar

Khabar sama maknanya dengan hadits, akan tetapi khabar lebih umum daripada hadits, karena khabar memiliki makna yang lebih luas dari hadits, yaitu sesuatu yang disandarkan kepada Rasulullah dan dari selain Rasulullah SAW.

Atsar

Atsar adalah setiap sesuatu yang disandarkan kepada para sahabat dan para tabi’in, akan tetapi tetap diakaitkan kepada Nabi SAW. Contoh: “Dan di dalam atsar daripada nabi SAW…

Hadits Qudsi

Hadits qudsi adalah sesuatu yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW daripada Allah Subhanahu wata’ala. Hadits qudsi juga dikenal dengan sebutan hadits rabbani atau hadits ilahi.

Contoh hadits qudsi:

ghoorib.com|Pengantar Musthalahul Hadits

Penting!


Perlu diketahui posisi atau kedudukan hadits qudsi itu adalah antara Al-qur’an dan Hadits. Al-qur’an karim dinisbahkan kepada Allah SWT pada lafaz dan makna.

Adapun hadits dinisbahkan kepada Nabi Muhammad SAW pada lafaz dan makna juga.

BACA JUGA :  3 Kisah Islami Menyentuh Hati

Sedangkan hadits qudsi dinisbahkan kepada Allah SWT pada maknanya saja tidak lafaz, sehingga seseorang tidak beribadah dengan membaca lafaznya dan tidak dibaca dalam sholat, dan tidak dihasilkan darinya sebuah ketentuan, dan tidak diturunkan dengan cara berangsur-angsur sebagaimana diturunkannya al-quran.

Akan tetapi diantara hadits qudsi ada yang statusnya shahih, dhaif, dan maudhu’.

Pembagian Khabar

Dari Segi Cara Sampainya Kepada Kita

Pembagian khabar ditinjau dari segi cara sampainya kepada kita ada 2 macam, mutawatir dan ahad.

Hadits Mutawatir

Khabar atau hadits mutawatir adalah hadits yang diriwayatkan oleh jama’ah (sekumpulan perawi) yang menurut adat kebiasaan mustahil mereka bersepakat untuk berdusta, dan mereka (jamaah) menyandarkan sebuah hadits pada sesuatu yang konkrit.

Hadits mutawatir dibagi dua; mutawatir pada lafaz dan makna dan mutawatir pada makna saja.

Hadits mutawatir lafaz dan makna, adalah hadits mutawatir yang para perawinya sepakat pada hadits tersebut baik dalam hal lafaz ataupun makna.

Hadits mutawatir makna, adalah hadits yang disepakati oleh para perawi memiliki makna yang umum, adapun setiap hadits-hadits tersebut memiliki makna tersendiri.

Hadits mutawatir dengan dua pembagiannya memberi faedah ilmu dan amal. Pertama, ilmu untuk memastikan keshahihan alur periwayatan hadits kepada perawi yang meriwayatkan daripadanya.

Kedua, beramal berdasarkan apa yang ditunjukkan dengan mempercayainya jika khabar tersebut berisi berita atau informasi, dan mempraktekkannya jika itu adalah perintah.

Hadits Ahad

Hadits ahad adalah hadits yang diriwayatkan oleh sedikit perawi, atau dapat dipahami sebalik dari hadits mutawatir.

Pembagian Hadits Ahad

Hadits ahad ditinjau dari segi metode atau cara periwayatannya ada tiga macam: masyhur, aziz, ghorib.

Hadits Ahad Masyhur

Hadits ahad masyhur adalah hadits yang diriwayatkan setidaknya oleh tiga perawi atau lebih, namun tidak sampai pada jumlah perawi hadits mutawatir. Contoh hadits ahad masyhur:

ghoorib.com|Pengantar Musthalahul Hadits

Hadits Ahad Aziz

Hadits ahad aziz adalah hadits yang diriwayatkan oleh dua perawi saja. Contoh hadits ahad aziz:

ghoorib.com|Pengantar Musthalahul Hadits

Hadits Ahad Ghorib

Hadits ahad ghorib adalah hadits yang hanya diriwayatkan oleh hanya satu orang perawi. Contoh hadits ahad ghorib adalah hadits pertama dalam hadits arba’in yaitu hadits tentang niat.

BACA JUGA :  Kisah Islami Keajaiban Basmallah dan Shalat Malam

Hadits tentang niat ini tidak diriwayatkan oleh seorang pun kecuali Sayyidina Umar bin Khattab r.a, kemudian hanya diriwayatkan kepada ‘Alqomah bin Abi Waqash, dan kemudian diriwayatkan hanya kepada Muhammad bin Ibrahim At-taimi, kemudian kepada Yahya bin Sa’id Al-anshory, (Semua nama yang telah disebutkan adalah para tabi’in senior), baru kemudian diriwayatkan kepada banyak muhadditsin hingga sampai ke kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *