ghoorib.com|Kisah Saat Imam Ja'far Ash-Shadiq Dituduh Mencuri
ghoorib.com|Kisah Saat Imam Ja'far Ash-Shadiq Dituduh Mencuri

Kisah Saat Imam Ja’far Ash-Shadiq Dituduh Mencuri

ghoorib.com|Kisah Saat Imam Ja'far Ash-Shadiq Dituduh Mencuri

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang kembali teman-teman pembaca blog ghoorib yang budiman.

Kali ini penulis kembali lagi dengan sebuah kisah islami tentang Imam Ja’far Ash-Shadiq yang tertuduh mencuri dompet seorang laki-laki yang tertidur di dalam masjid.

Bagaimana ceritanya dan bagaimana pula tanggapan dari Imam Ja’far Ash-Shadiq?

Simak cerita islami berikut ini sampai selesai…

Kisah Islami Imam Ja’far Ash-Shadiq Dituduh Mencuri

Dikisahkan ada seorang laki-laki tertidur di dalam masjid dan bersamanya ada sebuah dompet.

Saat ia terbangun dari tidurnya, ia melihat dompetnya sudah hilang, dia mulai mencari-cari dompetnya dengan perasaan khawatir.

Ketika ia sedang mencari-cari dompetnya yang hilang ia tersadar ada Ja’far ash-Shadiq sedang shalat, tidak ada seorang pun di dalam masjid pada saat itu kecuali mereka berdua.

Si laki-laki ini mulai mengaitkan hilangnya dompetnya dengan Ja’far ash-Shadiq. Setelah Ja’far ash-Shadiq selesai shalat beliau merasa diperhatikan dalam dalam oleh si laki-laki tersebut. Sehingga Ja’far ash-Shadiq bertanya: Ada apa denganmu?

Laki-laki itu menjawab: Dompetku telah dicuri, dan tidak ada orang lain disisiku di dalam masjid ini kecuali kamu.

Ja’far ash-Shadiq pun bertanya: Berapa uang yang ada di dalam dompetmu yang hilang itu? Si laki-laki itu menjawab: seribu dinar.

Tunggulah disini sebentar, ucap Ja’far ash-Shadiq. Beliau pun pulang kerumahnya dan membawa seribu dinar ke masjid dan memberikan uang tersebut kepada laki-laki yang kemalingan itu.

Setelah itu laki-laki itu keluar dan pergi ke tongkrongan teman-temannya yang di belakang masjid.

Saat ia sampai ke teman-temannya, mereka berkata kepadanya: Dompet kamu ada sama kami, tadi kami cuma iseng ngerjain kamu.

Si laki-laki itu pun memperlihatkan uang seribu dinar yang diberikan oleh Ja’far ash-Shadiq sambil bertanya: Siapa yang di dalam masjid itu ia memberikanku seribu dinar karena aku kehilangan dompetku yang berisi uang sejumlah ini.

Beliau adalah anak paman Rasulullah SAW, jawab teman-temannya. Si laki-laki itu langsung kembali ke masjid dan mengembalikan uang seribu dinar tersebut ke Ja’far ash-Shadiq sambil berkata: 

Maafkanlah aku wahai tuan, ternyata teman-teman ku yang mengambil dompetku pada saat aku tertidur, ini aku kembalikan uang seribu dinar tadi.

Ja’far ash-Shadiq berkata: Sesungguhnya jika kami mengeluarkan harta, kami tidak pernah mengambilnya kembali dan tidak kembali kepada kam selamnya.
BACA JUGA :  Menghadapi Permasalahan Hidup

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *