Tanda nashab dalam i’rob ilmu nahwu ada 5 macam: Fathah, Alif, Kasrah, Yaa, dan buang huruf nun.
Dalam pembahasan i’rob, cara mengetahui sebuah kata atau kalimat yang berposisi nashab/manshub dalam ilmu nahwu yaitu dengan mengetahui tandanya.
Fathah
Fathah adalah tanda dasar bagi nashab. Sisanya adalah ganti daripada Fathah, yaitu Alif (ا), Kasrah (ِ), Yaa (ي), dan buang huruf nun.
Adapun Fathah(َ) menjadi tanda nashab pada 3 tempat:
- Isim mufrad
- Jamak taksir
- Fi’il mudhari’ jika didahului amil (faktor) nashab dan tidak bersambung dengan apapun setelahnya.
Pada isim Mufrad
Contoh:
رَأَيْتُ الطِّفْلَ = Aku melihat seorang anak kecil.
الطِّفْلَ : Isim mufrad manshub, tanda nashabnya Fathah yang tampak di atas huruf akhir kata tersebut.
Contoh dalam Al-Qur’an:
{وَوَهَبْنَا لَهُ إسْحَاقَ وَيَعْقُوْبَ}
Q.s Al-An’am: 84
{وَإذْ وَاعَدْنَا مُوْسَى}
Q.s Al-baqarah: 51
Pada jamak taksir
Contoh:
اَمْلِكُ الأَمْوَالَ = Aku memiliki beberapa harta.
الأَمْوَالَ : Jamak taksir manshub, tanda nashabnya Fathah yang tampak di atas huruf akhir.
Contoh dalam Al-Qur’an:
{وَتَرَى الجِبَالَ إِذَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً}
Q.s An-Namlu: 88
{وَعَدَكُمُ اللهُ مَغَنِمَ كَثِيْرَةً}
Q.s Al-Fath: 20
Pada Fi’il Mudhari’ (bersyarat)
Syaratnya adalah jika didahului amil (faktor) nashab dan tidak bersambung dengan apapun setelahnya.
Jika pada pembahasan tanda rofa’ dengan dhummah, disana fi’il mudhari’ dirofa’ dengan dhummah (ُ) jika tidak bersambung dengan apapun.
Sedangkan disini pada pembahasan tanda nashab dengan Fathah, ada penambahan syarat lainnya. Yaitu: jika didahului amil (faktor) nashab.
Para ulama nahwu mengatakan, ada 2 syarat Fathah(َ) agar bisa menjadi tanda nashab/manshub pada fi’il mudhari’.
Pertama, Jika masuk/didahului oleh amil nashab. Syarat ini wajib, karena tidak bisa nashab jika tidak ada amil nashab yang masuk ke atasnya.
Kedua, Tidak bersambung dengan apapun setelahnya. Maksud “setelahnya” disini adalah nun taukid (نّ) dan nun niswah.
Nun niswah adalah nun pada fi’il (kata kerja) perempuan (يَفْعِلْنَ).
Jika fi’il mudhari’ bersambung dengan nun taukid dan nun niswah. Maka, tidak bisa dinashab dengan fathah.
Contoh:
لَنْ يَذْهَبَ الرَّجُلُ
Kalimat ini sudah memenuhi syarat untuk nashab dengan fathah. Ada amil nashab dan tidak bersambung dengan apapun.
لَنْ = Huruf nashab, sebagai amil nashab.
بَ = Huruf Ba’ pada fi’il di atas adalah huruf terakhir dan tidak bersambung dengan apapun.
Contoh yang salah:
الرَّجُلَانِ لَنْ يَذْهَبَانِ
Contoh ini tidak termasuk dalam Fathah sebagai tanda nashab, karena fi’il mudhari’-nya bersambung dengan alif tasniyyah.
النِّسَاءُ لَنْ يَذْهَبْنَ
Contoh ini tidak termasuk dalam Fathah sebagai tanda nashab, karena fi’il mudhari’-nya bersambung dengan huruf nun niswah.
الطَّلِبُ لَنْ
يَذْهَبَنَّContoh ini tidak termasuk dalam Fathah sebagai tanda nashab, karena fi’il mudhari’-nya bersambung dengan
huruf nun taukid.
Alif(ا)
Alif merupakan ganti dari Fathah sebagai tanda nashob.
Alif menjadi tanda nashab pada asmaul khomsah atau isim yang lima.
Adapun
asmaul khomsah itu yaitu:
- أَبُوْكَ = Ayah, Bapak
- أخُوْكَ = Saudara
- حَمُّوْكَ = Paman
- فُوْكَ = Mulut
- ذُوْ مَالٍ = Pemilik harta
Dalam beberapa kitab nahwu ada penambahan satu isim lagi yaitu “هَنُوْكَ” sehingga jumlahnya menjadi 6 (enam).
Maka, namanya menjadi isim yang enam atau disebut juga dengan Asmaus sittah.
“هَنُوْكَ” berarti sesuatu julukan kepada yang kotor atau buruk seperti aib.
Contoh asmaul khomsah nashab beserta i’robanya dalam bahasa Arab:
Aku muliakan (akan) saudaramu = أكْرَمتُ أَخَاكَ
أكْرَمتُ = فِعْلٌ مَاضٍ وَفَاعِلٌ
أَخَا = مَفْعُوْلٌ بِهِ مَنْصُوْبٌ وَعَلَامَتُهُ نَصْبِهِ الأَلِفُ نِيَابَةً عَنِ الفَتْحَةِ وَهُوَ مُضَافٌ
كَ = مُضَافٌ إلَيْهِ
Contoh Asmaul Khomsah nashob dalam Al-Qur’an:
{مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبآ أَحَدٍ مّنْ رِّجَالِكُمْ}
Q.s Al-Ahzab: 40
{وَنَحْفَظُ أَخَانَا}
Q.s Yusuf: 65
Kasrah(ِ)
Kasrah(ِ) merupakan ganti dari Fathah sebagai tanda nashab dalam i’rob ilmu nahwu.
Kasrah menjadi tanda bagi nashab pada jamak muannats salim.
Definisi Jamak Muannats Salim
جَمْعُ المُؤَنَّثِ السّالِمِ = إِنَّهُ مَا دَلَّ عَلَى ثَلَاثَةٍ فَاَكْثَرَ بِزِيَادَةِ الأَلِفِ وَالتّاءِ مَعَ سَلَامَةِ بِنَاءِ المُفْرَدِ
Jamak Muannats Salim adalah sesuatu kata yang menunjuki (jumlah) tiga atau lebih dengan penambahan alif dan ta’ serta selamat bentuk mufradnya.
Contoh lihat pada gambar dibawah ini:

Perhatikan huruf yang bercetak merah, itu adalah tanda jamak muannats salim.
Adapun maksud dari kata “selamat bentuk mufradnya” adalh tidak berubah bentuk katanya dari mufrad hingga jamak, perhatikan yang berwarna biru.
Maka, Kasrah(ِ) menjadi tanda bagi nashab pada jamak muannats salim.
Hukum jamak muannats salim dinashab dengan kasrah, artinya tanda nashabnya itu kasrah. Contoh jamak muannats salim manshub. Perhatikan gambar berikut:

Yaa(ي)
Yaa(ي) merupakan ganti dari Fathah sebagai tanda nashab dalam i’rob ilmu nahwu.
Yaa(ي) menjadi tanda bagi nashob pada Mutsanna dan Jamak Muzakkar Salim.
Mutsanna
Berikut definisi mutsanna:
المُثنَّى = مَا دَلَّ عَلَى اثْنَيْنِ أَوْ اثْنَتَيْنِ
Mutsanna adalah kata yang menunjukkan 2 (dua), baik muzakkar maupun muannats.
Contoh Mutsanna ketika nasab:
دَعَوْتُ الطَّالِبَيْنِ = Aku panggil 2 orang murid
رَأَيْتُ الفَتَاتَيْنِ = Aku lihat 2 orang gadis
يَاْكُلُ أَحْمَدُ بَيْضَتَيْنِ = Ahmad makan 2 telur
Jamak Muzakkar Salim
Pengertian jamak muzakkar salim sudah kita sebutka di atas tadi pada masalah jamak muannats salim, pengertiannya sama.
Jamak muzakkar salim adalah jamak untuk laki-laki, sedangkan jamak muannats salim penggunaanya untuk perempuan.
Jamak muzakkar Salim dirofa’ dengan dhummah, dinasab dengan yaa’, dan dijar dengan yaa’.
Contoh jamak muzakkar salim ketika nashob:
نَظَرْتُ المُؤْمِنِيْنَ = Aku lihat orang beriman
عَلّمَ الأسْتَاذُ الطَّالِبِيْن = Ustaz mengajari para murid
اَكْرَمْتُ المُعَلِّمِيْنَ = Aku hormati para guru
Buang Huruf Nun
Buang huruf nun (ن) merupakan ganti dari Fathah sebagai tanda nashab dalam i’rob ilmu nahwu.
Buang huruf nun (ن) menjadi tanda bagi nashab pada Af’alul Khomsah atau isim yang lima yang rofa’nya dengan tetap huruf nun.
Seperti namanya Af’alul khomsah ada 5. Lihat tabel berikut:
Fi’il | Arti |
يَفْعَلُوْنَ | Mereka (laki-laki) melakukan |
تَفْعَلُوْنَ | Mereka (perempuan) melakukan |
يَفْعَلَانِ | Mereka (2 org laki-laki) melakukan |
تَفْعَلَانِ | Mereka (2 org perempuan) melakukan |
تَفْعَلِيْنَ | Kamu (perempuan) melakukan |
Fi’il-fi’il yang berjumlah lima ini dirofa’ dengan tetap huruf nun dan ketika dinashab dengan buang huruf nun.
Contoh af’alul khomsah ketika nashab:
أَنْ يَذْهَبَا = Dua lelaki itu akan pergi
Penjelasan:
Kata “يَذْهَبَا” pada contoh dasarnya masih ada huruf nunnya “يَذْهَبَانِ”. Dikarenakan masuk amil nashib (أَنْ) yang tugasnya menashab fi’il mudhari’.
Maka, karena tanda nashab bagi af’alul khomsah adalah dengan buang nun, maka hilanglah huruf nun pada contoh.
I’robnya:
حَرْفٌ نَاصِبٌ | أَنْ |
فِعْلٌ مُضَارِعٌ وَهُوَ مَنْصُوْبٌ بِأَنْ وَعَلَامَةُ نَصْبِهِ حَذْفُ النُّوْنِ لأَنَّهُ مِن أَفْعَالِ الخَمْسَةِ | يَذْهَبَا |
Sumber:
Kitab Syarah Jurumiyyah
Kitab Kawakib Ad-Durriyyah
Paling Di Minati:
- Definisi Ilmu Balaghah dan Manfaat Mempelajarinya Definisi Ilmu BalaghahIlmu balaghah adalah tingkat ketiga dalam bahasa arab setelah ilmu nahwu dan ilmu saraf.Seorang ulama berkata :"من تعلم…
- Isytighal Dan Pembagiannya Isytighal Dan Pembagian-PembagiannyaBerikut tiga pengertian isytighal dari beberpa sumber :الإشتغال هو ان يتقدمَ اسم على عامل من حقه ان ينصبه…
- Definisi Tarbiyah, Mahasiswa Tarbiyah Harus Tau! Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah Tarbiyah, bahkan istilah ini dipakai pada institusi atau lembaga-lmbaga pendidikan. Seperti Fakultas Tarbiyah…
- Pengertian dan Pembagian Kalam Dalam Ilmu Nahwu Kalam yang akan dibahas disini adalah kalam dalam ilmu nahwu, maka pemahaman kalam dalam ilmu nahwu berbeda dengan pemahaman kalam…
- Download Kitab Nahwu An-Nuhah PDF Gratis Kitab Nahwu An-Nuhah adalah kitab atau buku yang membahas tentang sejarah ilmu nahwu yang lebih menekankan pada biografi tokoh-tokoh ulama…
- Huruf Jar Menurut Garis Besar Ilmu Nahwu Huruf jar secara garis besar dalam ilmu nahwu adalah huruf-huruf yang menjadi amil untuk mengubah isim menjadi majrur atau makhfuz.Perlu…
- Hubungan Fiqh Lughah Dengan Ilmu Pendidikan dan Ilmu… Hubungan Fiqh Lughah dengan Ilmu PendidikanPengertian pendidikan secara umum adalah setiap sesuatu yang mempengaruhi dalam pembentukan seseorang baik dari segi…
- Sejarah Nasab dan Masa Kecil Imam Syafi'i RA Nasab Imam Syafi'iAbu Abdullah Muhammad bin Idris bin 'Abbas bin Utsman bin Syaafi' bin Saaib bin Ubaid bin Abdu Yazid…
- Nahwu Bab I'rob Bab I’robPembahasan Nahwu bab I'rob pada artikel kali ini di blog ghoorib yang membahas tentang belajar ilmu nahwu shorof. Berikut penjelasan…
- Kumpulan Pantun Nasehat Tentang Karakter, Moral, Belajar dan… Assalamualaikum sahabat, artikel edisi kali ini penulis mau membagikan tulisan dengan tema baru.Pantun yang merupakan karya sastra lama sarat dengan…
- 33 Arti Mimpi Membaca Al-Qur’an dan Melantunkannya Dalam… Al-Qur'an merupakan pedoman bagi seluruh umat manusia tidak terkhusus untuk ummat Islam saja. Al-qur'an merupakan wahyu ilahi kepada nabi besar…
- Tentang Pentingnya Belajar Bahasa Arab Bahasa Arab adalah bahasa internasional dengan jumlah penuturnya yang sangat banyak yang tersebar di seluruh bagian dunia, baik itu penutur…
- Pengantar Ilmu Badi' Etimologi, Epistimologi dan Sejarahnya Foto oleh Oday Hazeem dari PexelsPengantar Ilmu Badi’Dalam bahasa arab ada ilmu balaghah yang berkonsentrasi pada 3 cabang pembahasan yaitu:…
- Definisi Fiqh Lughah, Ruang Lingkup dan Tujuan… Fiqh Lughah adalah salah satu ilmu tinggi dalam pembelajaran bahasa Arab. Ada banyak hal yang harus dipelajari oleh seorang yang…
- 35 Wazan Bentuk Fi'il Dalam Bahasa Arab Beserta Contoh Dan… Bentuk-bentuk fi’il dalam bahasa Arab dibahas lengkap dalam ilmu sharaf.Bentuk-bentuk fi’il atau Wazan (timbangan) adalah rujukan bagi seluruh kata kerja…
- Inilah Kumpulan Kalimat Bahasa Arab Sulit Diucapkan (Arabic… Dalam pelajaran bahasa Inggris kita tidak asing lagi dengan istilah Tongue Twisters kumpulan kalimat yang sulit diucapkan namun sangat efektif…
- Arti Mabni Menurut Ulama Nahwu Mabni adalah sebutan untuk posisi atau keadaan tetap suatu kata dalam bahasa Arab.Dalam ilmu nahwu para ulama telah merangkumnya dalam…
- Huruf Yang Menashab Mubtada’ dan Merofa’ Khobar (إنَّ… Pada dasarnya mubtada’ dan khobar itu hukumnya rofa’. Namun, ketika ada amil nasab masuk ke mubtada’ maka manshub-lah mubtada’. Adapun…
- Kaidah Penulisan (Imla') Dalam Bahasa Arab Imla dalam kata bahasa arab yang artinya mengisi, secara istilah imla sering difahami sebagai metode menulis cepat ketika mendengar dari…
- Manshubatul Asma' (Isim-isim yang manshub) Manshubatul Asma (منصوبات الأسماء)Manshubatul asma' adalah isim-isim yang i'rob dan posisinya manshub atau nashab dalam ilmu nahwu. Manshubatul asma dalam…