ghoorib.com|Macam-Macam Khobar Dalam Ilmu Nahwu Beserta Contoh I'robnya

Macam-Macam Khobar Dalam Ilmu Nahwu Beserta Contoh I’robnya

ghoorib.com|Macam-Macam Khobar Dalam Ilmu Nahwu Beserta Contoh I'robnya

Khobar ( خبر) dalam ilmu nahwu adalah isim marfu’ yang selalu berpasangan dengan mubtada’.

Khobar adalah isim marfu’ yang berada bersama mubtada’. Khobar artinya berita atau keterangan.

Dalam bahasa Arab ada dua jenis kalimat. Ketika kalimat tersebut terdiri dari mubtada’ dan khobar maka kalimat tersebut dinamakan kalimat ismiyah (jumlah ismiyyah)/(جملة إسمية).
Dan ketika kalimat tersebut terdiri dari fi’il (kata kerja) dan faa’il (pelaku), maka kalimat/jumlah tersebut dinamakan jumlah fi’liyyah atau kalimat fi’liyyah.
Istilah
كلمة  = Kata
جملة = Kalimat
Khobar dibagi 2 :

Khobar Mufrad : Khobar tunggal atau sendiri. Contoh khobar mufrad:
• ٌزيدٌ قائم
المسلمان قائمان
الطالبون مجتهدون

Note : Maksud mufrad disini bukan isimnya apakah mufrad, mutsanna atau jamak, akan tetapi maksud mufrad disini adalah tipe khobarnya yang mufrad (Satu elemen).
Khobar Ghairu Mufrad : Khobar yang berbentuk jumlah (kalimat) atau syibhul jumlah (serupa kalimat).
Contoh khobar syibhul jumlah atau disebut juga khobar ghairu mufrad, lihat yang bercetak tebal dan berwarna biru.
زَيْدٌ فِيْ الدَّارِ
Zaid di dalam rumah
المُسْلِمُوْنَ فِيْ المَسجِدِ
Para orang islam itu di dalam masjid
زَيْدٌ عِنْدَكَ
Zaid disisi kamu
الكُرَّةُ تَحتَى المَكْتَبِ
Bola itu di bawah meja
زَيدٌ قَامَ أَخُوْهُ
Zaid, abangnya itu telah berdiri
الأُسْتَاذُ عِلْمُهُ كَثِيْرٌ
Ustaz ilmunya itu banyak
زَيْدٌ بَيْتُهُ وَاسِعٌ
Zaid rumahnya itu luas
Khobar Ghairu Mufrad ada 4 macam
1. Jar dan Majrur
2. Dharof
3. Fi’il dan Fa’il/Naib faa’il
4. Mubtada’ dan Khobar
Rumus Khobar Ghairu Mufrad

1. Mubtada’ + (Jar+majrur)
Contoh khobar dari jar majrur:
(زيد + (في + الدارِ
2. Mubtada’ + (Dharof ).
*Dhorof = Terdiri dari Dhorof + Madhruf.
Contoh khobar dari dhorof.
(زيدٌ + (عندك
3. Mubtada’ + (fi’il + faa’il/naib faa’il)
Contoh Khobar dari fi’il dan faa’ilnya atau dari naib faa’il.
(زيدٌ + (قام أخُوهُ
4. Mubtada’ + (mubtada’ + khobar)
Contoh khobar dari gabungan mubtada’ dan khobar.
(زيدٌ + (بيتُه + واسِعٌ

Cara I’robnya

Khobar Mufrad

Contoh i’rob khobar mufrad:
1. زَيْدٌ قَائِمٌ

زيدُ = Mubtada, hukum mubtada’ marfu’, alamat rafa’nya dhummah yang dhahir di akhir kata.
قائمٌ = Khobar, hukum khobar mengikuti hukum mubtada’, karena mubtada’ marfu’ maka khobar juga marfu’ tanda rafa’ dhummah yang dhahir di akhir kata.
2. ِالمُسْلِمَانِ قَائِمَان

المسلمان = Mubtada’, hukum mubtada’ marfu’, alamat rafa’nya alif. Ianya isim tatsniyyah, hukum isim tasniyyah ketika rafa’ dengan alif, ketika nasab dengan yaa’, ketika jar dengan huruf yaa’.
قائمان = Khobar, hukum khobar mengikuti hukum mubtada’. Karena mubtada’ marfu’ maka khobar juga marfu’. Alamat rafa’nya alif karena isism taniyyah dirafa’ dengan alif.
3. َالطَالِبُوْنَ مُجْتَهِدُوْن

الطالبون = Mubtada’. Hukum mubtada’ marfu’. Tanda rafa’nya waw. Ianya isim jamak muzakkar salim. Hukum isim jamak muzakkar salim dirafa’ dengan waw, ketika nasab dengan yaa’, ketika majrur juga dengan yaa’.
مجتهدون = Khobar‘. hukum khobar mengikuti hukum mubtada’. Karena mubtada’ marfu’ maka khobar juga marfu’. Alamat rafa’nya waw. Karena isism jamak muzakkar salim dirafa’ dengan huruf waw.

Khobar Ghairu Mufrad

Contoh i’rob khabar ghairu mufrad, yang bercetak tebal adalah contoh khobar ghairu mufrad.
1. ِزيدٌ فِي البَيْت

زيدٌ = Mubtada, hukum mubtada’ marfu’, alamat rafa’nya dhummah yang dhahir di akhir kata. Ianya isim mufrad. Hukum baris isim mufrad ketika rafa’ dengan dhummah, ketika nasab dengan fathah, ketika jar dengan kasrah.
في = Huruf jar. Kerjanya menjarkan isim (Membuat baris isim menjadi kasrah/majrur).
البيتِ = Isim majrur. Majrurnya dengan huruf fii. Tanda jarnya kasrah yang dhohir di ujung kata.
في البيتِ = Khobar Ghairu Mufrad, karena terdiri dari 2 elemen, huruf jar dan isim. Hukum khobar ghairu mufrad mengikuti hukum mubtada’. Karena mubtada’ marfu’ maka khobar juga marfu’. Kalimat jar dan majrur pada mahal rafa’ sebagai khobar.
2. الكُرّةُ تَحْتَ الكُرسِيِ

الكرّةُ = Mubtada, hukum mubtada’ marfu’, alamat rafa’nya dhummah yang dhahir di akhir kata. Ianya isim mufrad. Hukum baris isim mufrad ketika rafa’ dengan dhummah, ketika nasab dengan fathah, ketika jar dengan kasrah.
تحت = Zaraf makan (Tempat). Mabni dengan fathah. Ianya mudhaf.
الكرسيِّ = Mudhaf ilaih majrur karena mudhaf. Tanda jarnya kasrah yang dhohir di akhir kata.
تحتَ الكرسيِّ = Kalimat yang terdiri dari mudhaf dan mudhaf ilaih pada mahal (posisi) rafa’ sebagai khobar ghairu mufrad.


3. زيدٌ قَامَ أَخُوْهُ

زيدٌ = Mubtada, hukum mubtada’ marfu’, alamat rafa’nya dhummah yang dhahir di akhir kata. Ianya isim mufrad. Hukum baris isim mufrad ketika rafa’ dengan dhummah, ketika nasab dengan fathah, ketika jar dengan kasrah.
قام = Fi’il mazi mabni di atas fathah.
أخوْ = fa’il marfu’ tanda rafa’nya waw, sebagai ganti dari dhummah karena kata tersebut termasuk dalam asmaul khomsah. Hukum asmaul khomsah di rafa’ dengan waw, ketika nasab dengan alif dan ketika jar dengan yaa. Ianya sebagai mudhaf.
هُ = Mudhaf ilaih, hukum mudhaf ilaih majrur karena mudhaf. Ianya dhomir mabni di atas marfu’ pada mahal (posisi) jar.
قام أخُوْهُ = Kalimat yang terdiri dari fi’il dan faa’il pada mahal rafa’ sebagai khobar ghairu mufrad.

4. زيْدٌ صَاحِبُهُ ذَاهبٌ

زيدٌ = Mubtada, hukum mubtada’ marfu’, alamat rafa’nya dhummah yang dhahir di akhir kata. Ianya isim mufrad. Hukum baris isim mufrad ketika rafa’ dengan dhummah, ketika nasab dengan fathah, ketika jar dengan kasrah.
صاحِبُ = Mubtada’ kedua marfu’ karena ibtida’. Tanda rafa’nya dummah yang dhohir di akhirnya. Ianya sebagai mudhof.
هُ = Dhomir mabni di atas dhummah. Ianya mudhaf ilaih pada mahal jar majrur dengan mudhaf.
ذاهِبٌ = Khobar milik mubtada’ kedua. Marfu’ karena mubtada’ marfu’. Mubtada’nya gabungan dari mudhaf dan mudhaf ilaih pada mahal rafa’ sebagai mubtada’.
صاحِبُهُ ذاهِبٌ = Kalimat yang terdiri dari mubtada’ kedua dan khobar pada mahal rafa’ sebagai khobar ghairu mufrad.
*untuk khobar ghairu mufrad yang terdiri dari mubtada’ kedua dan khobarnya maka mubtada kedua tersebut harus bersambung dengan dhomir ghoib muttashil (ه – ها).
BACA JUGA :  5 Universitas Islam Negeri Terbaik Nasional

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *