Dhomir ( ضمير ) = Artinya kata ganti. Kata Jamaknya ( ضمائر ).
Dhomir adalah sebutan untuk kata ganti (pronoun) pelaku dalam bahasa Arab. Dhomir merupakan isim mabni yang menunjukkan pelaku.
Dhomir menurut para ulama nahwu dalam kamus Al-Wasith adalah “ Sesuatu yang menunjukkan atas orang yang berbicara seperti ( أنا ) yang artinya saya, atau menunjukkan atas lawan bicara seperti contoh ( أنت ) yang artinya kamu, ataupun orang ketiga seperti contoh ( هو )yang artinya dia”.
Dhomir secara umum ada 3 macam : Dhomir muttashil, Dhomir munfashil dan Dhomir mustatir.
Pada artikel ini akan membahas tentang dhomir muttasil.
Makna dhomir sudah dijelaskan diatas. Berikut ini penjelasan kata muttashil ( متصل ) :
Kata ( متصل ) dalam bahasa Arab berarti sesuatu yang bersambung.
Dalam kamus Al-Ghani kata ( متصل ) adalah faa’il (pelaku) yang berasal dari fiil atau kata kerja :
( اتّصل – يتّصل ) yang berarti menyambungkan.
Maka kata ( متصل ) atau muttashil memiliki arti “Penyambung”
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa :
Dhomir muttasil adalah adalah kata ganti yang bersambung dengan kata lain dan tidak bisa berdiri sendiri.
Dhomir muttashil adalah dhomir-dhomir yang tidak diucapkan maupun tidak ditulis secara terpisah dari kata lainnya, akan tetapi selalu bersambung dengan kata-kata yang lain baik bersambung dengan isim, fi’il maupun huruf.
Dhomir muttashil dapat menggantikan tiga golongan pelaku :
( المتكلّم ) : Orang yang berbicara.
Contoh : Dhomir muttashil yang berwarna hijau dibawah ini sudah bersambung dengan kata lain, dan merupakan perwakilan dari dhomir yang berwarna biru (Dhomir Mutakallim).

( المخاطب ) : Lawan bicara, teman bicara.
Contoh : Dhomir muttashil yang berwarna hijau dibawah ini sudah bersambung dengan kata lain, dan merupakan perwakilan dari dhomir yang berwarna biru (Dhomir Muhathab).

( الغائب ) : Orang ketiga, orang yang dibicarakan.
Contoh : Dhomir muttashil yang berwarna hijau dibawah ini sudah bersambung dengan kata lain, dan merupakan perwakilan dari dhomir yang berwarna biru (Dhomir Ghoib).

Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan tabel di bawah ini :

Dhomir Muttashil dapat bersambung dengan Isim, fi’il (kata kerja) maupun dengan huruf.
Coba perhatikan contoh berikut :

Dhomir Muttashil dibagi 3 :
1. Dhomir Rafa’ Muttashil ( Karena berada pada posisi rafa’/marfu’ )
Contoh :
دَرَسْتُ – دَرَسْنَا – يَدْرُسَانِ – دَرَسُوْا – تَدْرُسِيْنَ
2. Dhomir Nasab Muttashil ( Karena berada pada posisi nasab/mansub )
Contoh :
شَكَرَنِيْ – فَعَلُوْهُ
ضَرَبَنِيْ زَيْدٌ
3. Dhomir Jar Muttashil ( Karena berada pada posisi jar )
Contoh :
كِتَابِيْ – مِنْكَ
Artinya: Perjuangan itu dari kamu. Kata “كَ” pada contoh kalimat muttashil tersebut adalah dhomir jar muttashil karena berada pada posisi majrur.
- Dhomir muttashil tidak diucapkan tunggal atau tidak berdiri sendiri, melainkan selalu bersambung dengan kata yang lain.
- Dhomir-dhomir muttashil yang bersambung dengan fi’il (kata kerja) yang posisinya rofa’ yaitu: Ta’ (ت), alif itsnain atau alif pada mutsanna (ان….), waw jamaah (وْا), nun niswah atau nun pada muannats (ن…), dan yaa mukhothabah atau huruf yaa yang terdapat pada fi’il yang mukhothabah (…ي…).
- Yaa mutakallim, kaf mukhathab, dan haa ghoib jika bersambung dengan fi’il maka posisinya nashab. Jika bersambung dengan isim atau huruf jar maka posisinya majrur.
- Dhomir (نا) kadang-kadang berada pada posisi rofa’ dan kadang kala berada pada posisi jar.
1. Apa yang dimaksud dengan dhomir muttashil?
2. Berapa pembagian dhomir muttashil?
3. Dhomir muttashil dapat menggantikan tiga golongan pelaku, sebutkan!
– Kitab Mulakhos
– Kitab Irsyadul Mubtadi Fi I’rabi ‘Awamil
– Kitab Syarah Al-Jurumiyyah
– UNRWATV