ghoorib.com|Nawashib Fiil Mudhari'

Nawashib Fiil Mudhari’

ghoorib.com|Nawashib Fiil Mudhari'

Nawashib Fi’il Mudhari’ Dalam Ilmu Nahwu

A. Huruf Yang Menasab Fiil Mudhari
Nawashib fi’il mudhari’ adalah sesuatu yang membuat fi’il mudhari’ menjadi nashab/manshub.

Fiil mudhari wajib nashab apabila didahului oleh huruf-huruf nashab.

Adapun huruf-huruf nashab yaitu :

●  أَنْ
●  لَنْ
●  إِذَنْ
●  كَيْ
●  لامُ الجُحُوْدِ
●  حَتَّى
●  فَاءُ السَّبَبِيَّةِ
●  وَاوُ المَعِيَّةِ

Semuanya berjumlah 8 huruf, akan tetapi sebagian ulama nahwu menambah 2 huruf lain, yaitu :

●  لَامُ التَّعْلِيْلُ
●  ثَمَّ

Semuanya menjadi 11 huruf, dan semua huruf tersebut memutlakkan makna mudhari’ menjadi makna istiqbal (masa mendatang).

4 Huruf yang pertama, menashab fi’il mudhari langsung dengan sendirinya.

Sisanya dinashab oleh ( أَنْ ) Muzmarah, wajib ataupun boleh.

1. Huruf-Huruf Nashab

Pertama : ( أَنْ ) adalah huruf masdariyyah karena fiil sesudahnya bisa di bentuk menjadi masdar muawwal.
Contoh :

● ” َأُريدُ أنْ أنجح ” = Saya ingin (akan) sukses

Dalam bentuk masdar muawwal :

” َأريد النجاح ” = ” Saya ingin kesuksesan “

● ” وَأَنْ تصُومُوا خيرٌ لكُم ” =

Dalam bentuk masdar muawwal :

صِيَامُكُمْ خيرٌ لكم ” = ” Puasa kalian itu baik untuk kalian “

Dan huruf ( أَنْ ) ini adalah huruf nashab yang menashabkan fiil mudhari juga sebagai huruf istqbal, karena mengkhususkan makna mudhari (masa sekarang) menjadi makna mustaqbal (masa mendatang) secara mutlak tanpa hal (keadaan).

Contoh :

● ِأَنْ تقومَ أمامَ الفصل
● أَنْ أتعلمَ النحوَ أحسن ممّا سبق

Kedua : ( لَنْ ) adalah huruf nafi (larangan) juga sebagai huruf nashab dan huruf istiqbal, huruf ini berfungsi sebagai taukid nafi atau penegasan larangan.

Contoh :
● لَنْ يُفلحَ الكاذبون  =  Pembohong tidak akan pernah menang
● ّلَنْ تنالُوا البر = Kamu tidak akan memperoleh kebajikan…

Ketiga : ( إِذَنْ ) adalah huruf jawab dan menjadi pemisah kalimat yang terletak sebelumnya, dan huruf ini menunjukkan makna istiqbal.

Contoh :

● إذن أكرمَك = Jadi, aku akan muliakanmu

Kalimat tersebut adalah sebuah jawaban untuk seseorang yang berkata kepadamu ” سَأزُورُك

Huruf ini menashab fiil mudhari dengan 3 syarat yaitu :

1. Fiil berbentuk mustaqbal
Contoh :
Seorang murid berkata :
سَأَعْمَلُ جَيِّدًا” = ” Aku akan bekerja dengan sungguh-sungguh “

Dan gurunya menjawab :
إذن أنجحَك ” = ” jadi, aku akan membuat kamu sukses “

2. Terletak di awal kalimat
Contoh :
إذن أساعدَك ” = ” Jadi, aku akan menolong kamu “

Kalimat tersebut merupakan jawaban untuk seseorang yang berkata :
” َسأطلب منك العون ” = ” Akan kumintai engkau bantuan “

3. Bersambung dengan fiil
Contoh :
إذن تنجحَ في اﻹمتحان “

Merupakan jawaban bagi seseorang yang berkata :
” ِسأجدّ في التعلم ”

Tidak boleh ada kata yang dapat memisahakan antara ( إذن ) dan fiil, misalnya :

” ُإذن أنت تنجح ”

Maka apabila ada pemisah diantara ( إذن ) dan fiil, maka hukumnya tidak lagi nasab melainkan berubah menjadi rafa’.

BACA JUGA :  Definisi Ilmu Balaghah dan Manfaat Mempelajarinya

Keempat : ( كَيْ ) adalah huruf masdari, huruf nashob dan sebagai huruf istiqbal. Sama halnya seperti hukum ( أَنْ ) yang bisa diubah fiil sesudahnya menjadi masdar.

Contoh :

● إحفظ الدرس كي ينطلقَ كلامك = Hafalkanlah pelajaran supaya bagus perkataanmu
● َساعد والديك كي تسعد = Bantulah orang tuamu agar kamu bahagia

Jika contohnya :

● ” َجئت لكي أتعلم

Ketika ditakdirkan menjadi masdar muawwal :

● ” ِجئت لِلتَّعَلُّمِ

Maka, Kata ta’alum majrur dengan huruf lam.

Pada umumnya, ketika didahului lam huruf jar maka berfungsi sebagai penetapan hukum.

Jika tidak didahului ( أَنْ ) maka ditakdirkan.

Contoh :

● ََإِستقمْ كي تفلح

Dalam bentuk lain :

● َلِكَيْ تفلح

Adapun masdar muawwal berada pada posisi jar dengan lam yang ditakdirkan.

2. Posisi-Posisi Ditaqdirkannya Huruf ( أَنْ )

Diantara huruf yang menasاabkan fiil mudhari, huruf ( أَنْ ) lebih khusus kedudukannya karena bisa menjadi dhahir ataupun disembunyikan / Muzmar. Dan dibagi menjadi 2 pembagian :

Pertama : Boleh menyembunyikan ( أَنْ )

Artinya boleh ditakdirkan ( أَنْ ) jika posisinya terletak setelah :

1. Huruf ( لام كي ) atau disebut juga lam ta’lil adalah lam jarriyah yang ada illat setelahnya dan menjadi sebab bagi kata sebelumnya.

Contoh :

● إقرأْ التاريخَ لِتنتفعَ بعبره = Bacalah sejarah supaya kamu bisa ambil pelajarannya

Atau boleh digunakan ( أن ) :

● إقرأْ التاريخَ لِأَن تَنْتَفِعَ بعبره

Contoh diatas adalah jika tidak diiringi Lam Nafi atau huruf Lam yang lainnya, maka jika diiringi salah satu huruf Lam tersebut maka wajib dhahir.

2. Lam Aqibah ( لام العقبة ) atau ( لام الجارة ) yang setelahnya ada aqibah dan nilai tertentu, juga dinamakan Lam Sairuroh ( لام الصيرورة ).

Contoh :

● قتل اﻹبراهيمُ ليكونَ ﻷهله حربا


Kedua : Wajib menyembunyikan ( أن )
Wajib disembunyikan pada 5 posisi :

1. Terletak setelah ( لام الجحود ) yaitu Lam Jarriyah yang terletak setelah kata :

● َمَا كَان
● ْمَا لَمْ يَكُن

Kedua kata diatas adalah naqis.

Contoh :

ما كان الله ليظلمَهم

لم يكنِْ الله ليغفرَ لهم

Kedua kata yang dicetak tebal diatas manshub dengan ( أن ) yang ditakdirkan atau disembunyikan

Contoh Lain :

ما كان المسجد لينامَ فيه

لم تكن الجامعة ليظهرَ فيها الطلبة

2. Terletak setelah ( فاء السببية ) yaitu huruf yang memberi faedah ( أن ) sebelumnya menjadi sebab bagi kata sesudahnya.

Contoh :

● َلا تكسلْ فتخسر


● ََََإقرأْْ بدقة فتفهم

● هل تشأل المدرس فيعلمُوك

● كُونوا يدا واحدةا فتفوزُوا

Maka fiil-fiil yang terletak sesudah Fa’ Sababiyah wajib manshub.

Huruf Fa’ sababiyah sering dan selalu didahului oleh kalimat nafi atau kalimat tuntutan (perintah, larangan dan pertanyaan).

3. Terletak setelah ( واو المعية ) / ( ثَمَّ) huruf waw ma’iyyah atau tsamma.

Kedua huruf ini memiliki makna beserta atau bersama antara kata sebelumnya dan kata sesudahnya, dalam kata lain huruf ini memiliki makna SALING.
Contoh :

● ولما يعلم الله الذين جاهدوا منكم و يعلمَ الصابرين

BACA JUGA :  Percakapan Bahasa Arab 2 Orang Tentang Sekolah Beserta Terjemahannya

Fiil yang dicetak tebal wajib mansub dengan ( أن ) yang disembunyikan atau ditakdirkan setelah waw ma’iyah.

Contoh dalam syair :

لا تنه عن خلق وتأتي مثله عار عليك إذا فعلت عظيم

Maksudnya : ” jangan engkau melarang orang lain berbuat perbuatan yang tercela sementara kamu juga melakukan perbuatan keji tersebut dan jika kamu tetap melarangnya maka kamu telah menjadikan dalam diri kamu aib yang besar”.

Fiil mudhari yang dicetak tebal pada syair diatas wajib dinasabkan dengan ( أن ) muzmarah (tersembunyi) setelah huruf waw ma’iyah pada jawaban dari sebuah larangan.

Contoh lain :

● يا سعيد ! الفرار ويسلمَ أي الفرار و السلامة

Maksudnya : Kebebasan dan (beserta) keselamatan

● يرضي الجبان بالهوان ثُم يسلمَ، أي الهوان مع السلامة

4. Terletak setelah ( حتى ) jarriyah yang bermakna atau sama maknanya dengan ( إلى ) atau huruf Lam Ta’lil.

Contoh :

●” قول الله تعالى : ” لن نبرح عليه عاكفين حتى يرجعَ إلينا موسى

Huruf hatta disini maksudnya ” sampai ” / “sehingga” taqdirnya ” sehingga ia pulang”

● أطعِْ الله حتى تفوزَ أي لتفوز برضاه

Maksudnya adalah agar kamu berjaya dengan ridho ALLAH

● أمشي على القدم حتى أبلغَ موقف السيارة

Aku berjalan kaki hingga sampai ke pemberhentian bus

● سرت حتى أدخلَ تلك القرية

Aku berjalan sampai masuk ke kampung itu

5. Terletak setelah ( أو ) maka tidak ditaqdirkan huruf ( أن ) setelahnya. Kecuali tempat posisinya (حتى) ataupun (إلّا).

Ditaqdirkan huruf ( أو ) dengan huruf hatta ( حتى ) apabila fiil sebelumnya merujuk kepada makna berkala atau step by step.
Contoh :

● أذاكر جميع دروسي أو أحفظَها أي حتى أحفظها

Aku mengulang semua pelajaranku atau aku menghafalnya, maksudnya sehingga aku menghafalnya.

Fiil Mudhari yang bercetak tebal wajib mansub dengan ditaqdirkan ( أن المضمرة ) setelah huruf ( أو ) yang memiliki makna sehingga.

Dan ditaqdirkan ( أو ) dengan huruf Illa jika fiil yang terletak sebelumnya tidak mengandung makna berkala atau berangsur-angsur.

Contoh :

● أضربك أو تقولَ الحق

” Aku pukul kecuali mau berkata jujur “

Fiil yang dicetak tebal diatas wajib manshub dengan taqdir ( أن ) kerana terletak sesudah huruf ( أو ) yang bermakna kecuali.


Instagram : @ghoorib
Fb Fanspage : Ghoorib

2 comments

  1. ghoorib.com|Nawashib Fiil Mudhari

    Assalaamu’alaikum. Izin Meg-copy. Terimakasih

  2. ghoorib.com|Nawashib Fiil Mudhari

    Heya i’m for tthe first time here. I fond this board andd
    I ind It truly usefull & it helped me out much.
    I hope to ggive something bacdk andd aiid others luke you aidded me.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *